当校(Our LPK JAPAN)
Seorang guru Jepang khusus menyusun kurikulum dan memberikan pelatihan kepada setiap guru Indonesia mengenai metode pengajaran.
Di antara staf pengajar terdapat pemegang sertifikat JLPT N2 dan lulusan Universitas Pendidikan Indonesia. Banyak instruktur juga merupakan mantan peserta program magang teknis (Ginou Jisshusei), sehingga mereka dapat membagikan pengalaman kerja nyata mereka di Jepang kepada siswa melalui pelajaran.
Seperti LPK lainnya, LPK JAPAN kami menggunakan buku teks Minna no Nihongo. Namun, kurikulum LPK JAPAN kami cukup unik. Di LPK JAPAN, siswa terlebih dahulu mengikuti pembelajaran intensif yang berfokus pada hiragana, katakana, dan kosakata dasar. Berkat metode ini, mereka dapat dengan cepat memahami tata bahasa dan mencapai kemampuan untuk memahami percakapan serta berkomunikasi dengan efektif dalam waktu singkat.
🏃♂️ Mengembangkan Kekuatan Fisik dan Tata Krama yang Dibutuhkan di Jepang melalui Kegiatan Olahraga dan Kehidupan Asrama
Pada prinsipnya, semua siswa di LPK JAPAN kami tinggal di asrama. Di bawah bimbingan ketua asrama, mereka melakukan kegiatan kebersihan dan olahraga setiap hari sambil mendapatkan pelatihan menyeluruh mengenai aturan-aturan yang harus mereka patuhi saat berada di Jepang.
Secara khusus, tiga prinsip utama sangat ditekankan:
1. Ketepatan waktu (tepat waktu)
2. Hō-Ren-Sō — singkatan dari Hōkoku (melapor), Renraku (memberi tahu), dan Sōdan (berkonsultasi)
3. Prinsip 5S — Seiri (penataan), Seiton (keteraturan), Seisō (kebersihan), Seiketsu (standarisasi), Shitsuke (disiplin)
Sebagian besar siswa berusia antara 18 hingga awal 20-an. Walaupun banyak yang sudah memiliki pengalaman kerja atau keterampilan teknis, mereka belum familiar dengan gaya kerja Jepang. Oleh karena itu, LPK JAPAN kami memberikan penekanan khusus pada tiga prinsip ini, yang sangat penting untuk hidup dan bekerja di Jepang.
Di Indonesia, bahkan ada istilah “Jam Karet,” yang mencerminkan sikap yang lebih fleksibel terhadap waktu—sangat berbeda dengan budaya ketepatan waktu yang ketat di Jepang. Selain itu, kebiasaan membuang sampah sembarangan masih dapat ditemukan di beberapa tempat.
Di LPK JAPAN kami, siswa yang tumbuh dalam lingkungan budaya yang berbeda diajarkan pentingnya nilai-nilai ini dan dilatih untuk memahami serta menyesuaikan diri dengan budaya Jepang melalui penerapan tiga prinsip dasar tersebut.
Hal-hal ini mungkin terlihat sederhana dan biasa—tetapi di LPK JAPAN kami, kami berkomitmen untuk mengirimkan peserta magang yang benar-benar dapat melakukan hal-hal “biasa” ini dengan baik.